TRIBUNNEWS.COM - Kebocoran radiasi nuklir di PLTN
Tokaimura, Ibataki, Kamis 23 Mei lalu ternyata sangat berbahaya bagi
lingkungan sekitar, meskipun tingkat radiasi di dalam bangunan belum
diumumkan pihak PLTN tersebut.
Demikian ungkap seorang profesor dari Chubu University, Kunihiko Takeda, kepada Tribunnews.com, Kamis (29/5/2013).
"Kecelakaan
dari fasilitas eksperimental Tokaimura, Perfektur Ibaraki, ternyata
sangat berbeda dari apa yang ada di awal pengumumam mereka," katanya
tambahnya,
sesegera mungkin pemerintah harus mengungkapkan angin yang bergerak di
sana pada saat fasilitas eksperimental itu mengalami kecelakaan,
sehingga kontaminasi tanah dan sekitarnya dapat diketahui. Demikian
pula mengirimkan pasukan pemadam kebakaran, "Kita tidak akan tahu
kecuali dilakukan dalam waktu satu dua hari ini."
Profesor
tersebut mengakui tidak menaruh dosimeter di sana. meskipun demikian,
dengan asumsi kebocoran radiasi 10 000 becquerel, "Saya rasa dapat
melebihi 100 miliar becquerels. Itu pun dosis radiasi Indoor belum
dipublikasikan."
Dampak radiasi akan cenderung menumpuk di
paru-paru tinggi dengan kontaminasi logam emas 199 terkena unsur
radioaktif utama. Jenis elemen radioaktif akan semakin jelas nantinya.
"Upaya-upaya
ini dibutuhkan untuk mendiagnosa kesehatan apabila melawan arah angin,
tingkat kontaminasi harus dapat diukur terhadap tanah dan makanan di
sekitarnya. Semua itu sangat mendesak. Kita tak boleh mendengarkan
pencuri uang (Red: pajak)," tekannya lagi.
Catatan: Becquerel
(simbol: Bq) adalah satuan turunan SI untuk keradioaktifan, dan
didefinisikan sebagai keaktifan sejumlah bahan radioaktif atau hilangnya
satu nukleus setiap detiknya. Karena itu, Becquerel sama dengan s-1.
Satuan lama untuk radioaktivitas adalah curie (Ci), yang didefinisikan
sebagai 37×109 becquerel atau 37 GBq. Nama Becquerel diambil dari nama
Henri Becquerel, yang berbagi Penghargaan Nobel dengan Marie Curie untuk
karya-karya mereka dalam menemukan radioaktivitas.
sumber : http://www.tribunnews.com/2013/05/29/kebocoran-radiasi-nuklir-pltn-tokaimura-sungguh-berbahaya
0 komentar:
Posting Komentar